BSIP Aceh dan Komisi IV DPR RI Selenggarakan BIMTEK Tanaman Pangan di Aceh Tenggara
Dalam rangka mewujudkan pertanian yang berkelanjutan di tengah anomali iklim, BSIP Aceh dan Komisi IV DPR RI menyelenggarakan Bimbingan Teknis tanaman pangan di desa Natam Baru, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara (26/7). Acara tersebut dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI, Kepala BSIP Aceh, Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Ketua DPRK Aceh Tenggara, dan narasumber. Hadir juga para Muspika Kecamatan Badar, penyuluh pertanian, dan petani.
Anggota Komisi IV DPR RI, H.M. Salim Fakhry, S.E.,M.M., dalam sambutannya mengatakan bahwa dana aspirasi anggota komisi IV yang bermitra dengan Kementerian Pertanian diperuntukkan dan difokuskan untuk menjalankan program pertanian supaya manfaat dari program tersebut dapat dimanfaatkan oleh petani secara menyeluruh. “Para petani dapat mendukung segala kegiatan pertanian dengan ikut sadar akan antisipasi perubahan iklim," ujar Salim.
Kepala BSIP Aceh, Firdaus, S.P, M.Si., dalam sambutannya melaporkan bahwa tujuan dari dilaksanakannya kegiatan Bimtek tersebut adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan khususnya jagung, karena Aceh Tenggara merupakan sumber penghasil jagung. Kepala Balai juga memberikan apresiasi terhadap H.M. Salim yang telah memilih Bimtek sebagai programnya, karena keuntungan dari Bimtek itu sendiri dapat dirasakan secara menyeluruh oleh petani, seperti meningkatkan pengetahuan, bantuan sarana dan prasarana, dan lain-lain.
Narasumber pertama Taufik Hidayat, S.P., M.P. menyampaikan materi tentang Pertanian Jagung Cerdas Iklim dengan pendekatan Climate Smart Agriculture (CSA) atau yang dikenal dengan pertanian cerdas iklim. Tujuan CSA ini untuk membantu petani beradaptasi, meningkatkan produktivitas dalam mendukung pertanian berkelanjutan, dan untuk memastikan ketahanan pangan dalam kondisi perubahan iklim. Selanjutnya Fakhri, SP.,M.Si, memaparkan materi tentang Teknis Budidaya Tanaman Jagung. Fakhri menjelaskan cara tepat pemberian pupuk pada jagung yaitu harus tepat cara, tepat waktu, tepat dosis, dan tepat jenis agar produksinya dapat optimal. (FF/RM).